Jumat, 17 April 2015

Tujuan Dan Sasaran Asuhan Kebidanan Dalam Kesehatan Reproduksi Dan Hak Hak Reproduksi



MAKALAH IKD III
Menjelaskan tentang Tujuan Dan Sasaran Asuhan Kebidanan Dalam Kesehatan Reproduksi Dan Hak Hak Reproduksi 

Dosen:
Septi Kurniawati, S.ST.



 




Disusun oleh :
Kelompok


AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
KRIKILAN-GLENMORE
2015





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Syukur Alhamdulillah kami dapat mengerjakan tugas makalah dari materi Ilmu Kebidanan Dasar III (Kesehatan Reproduksi)  tentang Tujuan Dan Sasaran Asuhan Kebidanan Dalam Kesehatan Reproduksi serta Hak Hak Reproduksi
Dalam mengerjakan tugas ini, kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari Dosen kami. Oleh karena itu kami inign menyampaikan ucapan terimakasih kepada :  Ibu Septi Kurniawati, S.ST selaku Dosen mata kuliah Ilmu Kebidanan Dasar III (Kesehatan reproduksi) dan kepada teman-teman yang telah membantu pengerjaan makalah ini hingga selesai.
            Kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan didalamnya. Karena kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah kami selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami umumnya dan khususnya kepada pembaca.


                                                                                                  Krikilan,   Maret 2015


                                                                                                            Penyusun


DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR   ........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum………….……………..………….……1
1.2.2 Tujuan Khusus………………………………………...1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Kesehatan Reproduksi..................................................... 2
2.1.1 Tujuan Utama ……………………………………..…2
2.1.2 Tujuan Khusus.......................................................... …2
2.2 Sasaran kesehatan reproduksi...................................... ….3
2.3 Hak Hak Reproduksi………………………………...…5
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan………………………………………………..….7
3.2. Saran……………………………………………………….…7
DAFTAR PUSTAKA           



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: kebersihan alat-alat genital, akses terhadap pendidikan kesehatan, hubungan seksual pranikah, penyakit menular seksual (PMS), pengaruh media massa, akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi yang terjangkau, dan hubungan yang harmonis antara remaja dengan keluarganya. Tujuan kesehatan reproduksi wanita untuk meningkatkan kemandirian wanita untuk memutuskan fungsi dan peran alat reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya.
Terkait dengan program Keseheatan Reproduksi Remaja, adalah untuk memfasilitasi remaja agar memiliki status sistem reproduksi yang sehat dengan memberikan informasi, pelayanan konseling, rujukan pelayanan medis, pendidikan life skill, kilas remaja dan sebagainya. Jumlah usia remaja (10-24 tahun) pada tahun 2007 sekitar 60 juta, jumlah ini cukup besar jika tidak diberdayakan dengan baik sebagai asset bangsa, maka akan menimbulkan beban permasalahan yang tidak kunjung selesai. Perilaku remaja yang sangat memprihatinkan tentu merupakan tanggung jawab bersama oleh remaja maupun generasi tua, karena perilaku negatif yang tidak dapat diminimalisir akan berakibat terjadinya Lost Quality Generation, yaitu kehilangan kualitas generasi muda.
1.2  Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
·      Memahami konsep dasar tujuan dan sasaran kesehatan reproduksi.
1.2.2   Tujuan Khusus
·      Memahami definisi secara terperinci tujuan dan sasaran kesehatan reproduksi. 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Kesehatan Reproduksi
2.1.1 Tujuan Utama
Sehubungan dengan fakta bahwa fungsi dan proses reproduksi harus didahului oleh hubungan seksual, tujuan utama program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesadaran kemandiriaan wanita dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya.
2.1.2 Tujuan Khusus
Dari tujuan utama tersebut dapat dijabarkan empat tujuan khusus yaitu :
1.    Meningkatnya kemandirian wanita dalam memutuskan peran dan fungsi reproduksinya.
2.    Meningkatnya hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan.
3.    Meningkatnya peran dan tanggung jawab sosial pria terhadap akibat dari perilaku seksual dan fertilitasnya kepada kesehatan dan kesejahteraan pasangan dan anak-anaknya.
4.    Dukungan yang menunjang wanita untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi, berupa pengadaan informasi dan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan untuk mencapai kesehatan reproduksi secara optimal.
5.    Tujuan diatas ditunjang oleh undang-undang No. 23/1992, bab II pasal 3 yang menyatakan: “Penyelenggaraan upaya kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat”, dalam bab III pasal 4 “Setiap orang menpunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.


2.2 Sasaran kesehatan reproduksi
Konsep MDG’s (Millenium Development Goals). MDGs (MIllenium Development Goals) merupakan sebuah atau konsep yang yang ditawarkan oleh lembaga dunia menjadi pedoman atau acuan sasaran pembangunan millennium yang terdiri dari 8 target atau tujuan yang harus dipenuhi 8 tujuan tersebut adalah :
1.      Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim
2.      Pemerataan pendidikan dasar
3.      Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan
4.      Mengurangi tingkat kematian anak
5.      Meningkatkan kesehatan ibu
6.      Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya
7.      Menjamin daya dukung lingkungan hidup
8.      Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

Yang dalam pencapaiannya membutuhkan perhatian dari banyak pihak, baik dari pihak pemerintah, petugas medis, masyrakat, serta para ahli kesehatan masyarakat. Peran 8 Pilar Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian Sehat menurut MDGs. Kesuksesan pencapaian tujuan MDGs sangat erat kaitannya dengan pilar-pilar yang ada di fakultas kesehatan masyarakat, meskipun tidak semua tujuan dari MDgs merupakan wilayah dari kesehatan masyarakat seperti tujuan ke-8. Namun ke-7 tujuan lainnya sangat berkaitan dengan pilar-pilar yang ada di kesehatan masyarakat.
Tujuan 1 : Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim. Tujuan pertama dari MDGs ini mempengaruhi pengertian sehat secara fisik dan ekonomi, yang berhubungan secara langsung dengan 2 pilar dari keseluruhan pilar fakultas kesehatan masyarakat, yaitu Gizi masyarakat dan Biostatistik kependudukan. Kekurangan gizi mengurangi tingkat sumber daya manusia melalui efek yang berlanjut antar generasi dan tak dapat diubah. Efek ini sangat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif. Dengan gizi, kemiskinan dan kelaparan dapat dicegah karena gizi dapat meningkatkan kemampuan kognitif berupa kecerdasan dan keterampilan dalam pencarian nafkah. Jikakemampuan kognitif dan keterampilan meningkat, dengan otomatis, manusia dapat meraih penghasilan yang baik. Jika manusia mendapatkan penghasilan yang baik,dengan otomatis, dia akan terhindar dari kelaparan.
Tujuan 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua. Tujuan ke-2 ini secara tidak langsung berhubungan dengan pilar gizi masyarakat, status gizi yang buruk akan mempengaruhi kecerdasan seseorang dalam mengakses pembelajaran dengan baik dan cepat, seorang anak yang kekurangan gizi bahkan akan menderita keterbelakangan mental dan atau memiliki kemampuan mencerna pendidikan lebih rendah dibandingkan seorang anak yang memiliki gizi baik.
Tujuan 3 : Mendukung kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan. Tujuan ke-3 dari MDGs ini berhubungan dengan pilar kesehatan masyarakat, yaitu Kesehatan Reproduksi dan Gizi Masyarakat. Prioritas dan perhatian utama yang dibutuhkan untuk pemberdayaan perempuan adalah dengan memperbaiki diskrimanasi perempuan atas akses makanan dan kesehatan yang seringkali menjadi kendala penghambat seorang perempuan untuk ikut serta dalam memperoleh aset-aset pembangunan.
Tujuan 4 : Mengurangi Tingkat Kematian Anak. Tingkat kematian anak merupakan termasuk diantara 5 indikator kesehatan secara nasional. Kematian anak mengarah pada pilar kesehatan masyarakat yaitu, Gizi Masyarakat, seringkali kematian anak erat kaitannya dengan buruknya status gizi yang seorang anak tersebut alami.
Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu. Tujuan ke-5 ini, juga menjadi salah satu perhitungan dari 5 indikator kesehatan secara nasional. Tujuan MDGs ini juga erat hubunngannya dengan dua pilar sekaligus dari kesehatan masyarakat, yaitu gizi masyarakat dan kesehatan reproduksi.
Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya. Tujuan ke-6 ini membutuhkan penanganan dari ahli maupun pakar dari pilar kesehatan masyarakat, khususnya epidemiology, pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, serta gizi masyarakat. 3 pilar yang secara langsung bertanggungjawab dalam pencapaian indikator kesehatan ini.
Tujuan 7 : Memastikan kelestarian lingkungan. Pilar kesehatan lingkunganlah yang menjadi penanggung jawab utama dari tujuan MDGs yang ke-7 ini. kesehatan lingkungan yang baik akan mempengaruhi kesehatan secara umum. Jadi, tujuh dari tujuan MDGs merupakan tanggung jawab bersama dari kedelapan pilar dari fakultas kesehatan masyarakat yang membutuhkan perhatian serius agar tujuan sehat yang sebenarna dapat tercapai dengan baik.
2.3 Hak Hak Reproduksi
1.      Setiap orang berhak memperoleh standar pelayanan kesehatan reproduksi yang terbaik.
2.      Perempuan dan laki laki, sebagai pasangan atau individu, berhak mendapatkan informasi lengkap tentang seksualitas, kesehatan reproduksi dan manfaat serta efek samping obat-obatan dan tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi kesehatan reproduksi.
3.      Hak memperoleh pelayan KB yang aman dan efektif terjangkau, dapat diterima sesuai dengan pilihan tanpa paksaan dan melawan hukum.
4.      Perempuan berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya, yang memungkinkan sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan dan persalinan serta memperoleh bayi yang sehat.
5.      Hubungan pasangan suami istri didasari atas penghargaan terhadap pasangan masing masing dan dilakukan dalam situasi dan kondisi yang diinginkan bersama tanpa unsure pemaksaan, ancaman dan kekerasan.

6.      Pada remaja laki-laki maupun perempuan, berhak memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang reproduksi remaja sehingga dapat berprilaku sehat dan menjalani kehidupan seksual yang bertanggung jawab.
7.      Laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan informasi yang mudah diperoleh, lengkap dan akurat mengenai HIV/AIDS.














BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Tujuan utama program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesadaran kemandiriaan wanita dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya, termasuk kehidupan seksualitasnya, sehingga hak-hak reproduksinya dapat terpenuhi, yang pada akhirnya menuju peningkatan kualitas hidupnya. Dan sasaran kesehatan reproduksi bertujuan untuk Pemberantasan tetanus neonatarum (angka insiden diharapkan kurang dari satu kasus per 1000 kelahiran hidup) disemua kabupaten.
3.2 Saran
          proses reproduksi harus didahului oleh hubungan seksual, tujuan utama program kesehatan reproduksi adalah meningkatkan kesadaran kemandiriaan wanita dalam mengatur fungsi dan proses reproduksinya.
untuk Pemberantasan tetanus neonatarum (angka insiden diharapkan kurang dari satu kasus per 1000 kelahiran hidup) disemua kabupaten.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar